Kamis, 15 September 2016

Pro-Kontra Wacana Uang Muka Kredit Kendaraan Dihilangkan

WolipopDetik.Xyz: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menghilangkan biaya down payment (DP) atau uang muka kredit kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor. Tentu saja wacana ini berkaitan dengan kebijakan perusahaan pembiayaan dalam memberikan pinjaman kepada konsumen mereka.

"DP diperlukan konsumen untuk menetukan kualitas kredit. Jika tidak ada DP, maka nantinya cicilan perbulannya akan mahal," terang Direktur Pemasaran PT Federal International Finance (FIFGROUP), Djap Tet Fa, di Menara FIF Jakarta Selatan.

Pro-Kontra Wacana Uang Muka Kredit Kendaraan Dihilangkan
Pro-Kontra Wacana Uang Muka Kredit Kendaraan Dihilangkan (Video Source : metrotvnews.com)
Namun demikian, FIFGroup memastikan akan tetap memberlakukan DP kepada konsumen mereka. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk menganalisis calon konsumen ketika mengajukan kredit sepeda motor.

"Kita liat list konsumen. Kami akan melakukan survey untuk menganalisa kemampuan konsumen membayar kredit. Sebagai perusahaan pembiayaan, kita peduli dengan resiko. Kita menjaga pertumbuhan bisnis dan kualitas kredit," lanjutnya.

Baca :
  1. PastiIn Developer, Video Shooting, & Bimbingan Belajar Programming (www.pasti.in)
  2. Info Tegal Terbaru a.k.a TegalHits (SlawiAyu.Com)

Saat ini DP untuk kredit mobil atau sepeda motor di kisaran 15 - 20 persen. Diharapkan dengan adanya penghapusan DP, dapat menjadi stimulus untuk merangsang pertumbuhan industri otomotif yang tengah stagnan.

Namun tidak serta merta semua perusahaan pembiayaan dapat menerapkan kebijakan DP 0 persen ini. OJK menyebutkan bahwa perusahaan pembiayaan yang dapat menerapkan DP 0 persen merupakan perusahaan yang mencatat rasio kredit macet atau non performing financing (NPF) di bawah 1 persen.

Tercatat hingga semester I 2016 sudah terjual 531.929 unit, dari target penjualan 1.050.000 unit selama 2016. Jika dibandingan periode yang sama di tahun sebelumnya, angka ini hanya tumbuh sekitar 1,2 persen. Artinya pasar mengalami kondisi stagnan. Kondisi pasar saat ini sudah diprediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) ketika menetapkan target di awal 2016.

Sumber : http://otomotif.metrotvnews.com/read/2016/07/21/558628/pro-kontra-wacana-uang-muka-kredit-kendaraan-dihilangkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar